I Have a dream That One day. . !!

Minggu, 21 Oktober 2012

KINETIKA ASETON DENGAN KATALISATOR ASAM

TINJAUAN PUSTAKA

Laju suatu reaksi aA + bB  cC dapat dinyatakan sebagai –d[A]/dt, -d[B]/dt ataupun +d[C]/dt. Laju reaksi tergantung pada konsentrasi pereaksi maupun hasil reaksi yang dinyakan dalam suatu hukum atau persamaan laju. Persamaan laju reaksi secara sederhana dapat dituliskan:
-d[A]/dt = k[A]x[B]y
Dimana x dan y berturut-turut adalah orde reaksi terhadap A dan B. Secara pendekatan, laju reaksi dapat dinyatakan -∆[A]/∆t. Penentuan makin teliti jika ∆t makin kecil.Persamaan atau hukum laju reaksi dari suatu reaksi tak dapat diramalkan dari persamaan stoikiometrinya, tetapi harus ditentukan melalui eksperimen.Dari bentuk hukum ini seringkali dapat diperoleh informasi tentang mekanisme reaksi.
Stoikiometri reaksi halogenasi aseton, misalnya bromisasi dapat dituliskan sebagai berikut:
CH3-CO-CH3 + Br2 → CH3-CO-CH3Br + Br- + H+
Dari percobaan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut:1. Kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi H+ (dalam suasana asam) atau dalam suasana basa laju reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi OH-.2. Dalam suasana asam sebagai hasil reaksi diperoleh juga H+ sehingga dalam larutan yang tidak di buffer kecepatan awal reaksi (pada saat kurang dari 10% pereaksi telah bereaksi) akan terus bertambah selama reaksi berlangsung.3. Kecepatan halogenasi aseton juga bergantung pada konsentrasi aseton, tetapi tidak tergantung pada konsentrasi halogen kecuali saat konsentrasi halogen yang sangat tinggi.4.Kecepatan raksi halogenasi aseton ini tidak tergantung pada jenis halogen.
Berdasarkan fakta-fakta di atas melalui pendekatan penentuan persamaan laju reaksi, diperoleh persamaan:
d[P]/dt = k [A][H+]    
Hasil pendekatan ini sesuai dengan hasil pengamatan bahwa reaksi keseluruhan masing-masing berorde satu terhadap aseton dan asam tetapi tidak tergantung pada konsentrasi halogen.
kinetika kimia merupakan ilmu yang mempelajatri tentang laju reaksis dalam suatu reaksi kimia. sedangkan laju reaksi merupakan pengurangan konsentrasi suatu reaktan dan penambahan konsentrasi produk atau dengan ata lain bisa juga disebut perbedaan potensial dari reaktan menjadi produk.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi diantaranya adalah konsentrasi, katalis, suhu ,luas permukaan, tekanan dan energi aktivasi. Semakin besar konsentrasi dari sampel yang digunakan maka laju reaksi semakin besar.begitu juga dengan katalis, katalis digunakan untuk mempercepat laju reaksi.jika suhu dinaikkan maka laju reaksi akan semakin cepat. semakin luas suatu permukaan maka semakin cepat laju reaksinya sedangkan untuk tekanan bila suatu reaksi melibatkan gas maka akan mempengaruhi laju reaksi, bila suatu reaksi melibatkan solid atau liquid maka tidak akan mempengaruhi laju reaksinya. Energi aktivasi yang besar maka akan mempengaruhi laju reaksinya,sehingga laju reaksi akan semakin besar pula.maka energi aktivasi dapat diartikan sebagai energi minimum yang dibutuh kan suatu molekul untuk dapat bereaksi.
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.
Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi.Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.

                                                A = log (Io - It) = a.b.c
Keterangan: a = Absorptivitas
                    Io = Intensitas sinar dating
  It = Intensitas sinar yang diteruskan
        A= Absorban
        b = tebal kuvet
        c = konsentrasi
Spektrofotometri merupakan bagian dari fotometri dan dapat dibedakan dari filter fotometri sebagai berikut :
1. Daerah jangkauan spektrum
Filter fotometr hanya dapat digunakan untuk mengukur serapan sinar tampak (400-750 nm). Sedangkan spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-380 nm) maupun IR (> 750 nm).

2. Sumber sinar
Sesuai dengan daerah jangkauan spektrumnya maka spektrofotometer menggunakan sumber sinar yang berbeda pada masing-masing daerah (sinar tampak, UV, IR). Sedangkan sumber sinar filter fotometer hanya untuk daerah tampak.
3. Monokromator
Filter fotometere menggunakan filter sebagai monokrmator. Tetapi pada spektro digunakan kisi atau prisma yang daya resolusinya lebih baik.
4. Detektor
-   Filter fotometer menggunakan detektor fotosel
-   Spektrofotometer menggunakan tabung penggandaan foton atau fototube.
            Kinetika kimia adalah salah satu ilmu yang membahas tentang laju atau kecepatan dan mekanisme reaksi.Berdasarkan penelitian yang mula-mula dilakukan oleh Wiilhelmy terhadap kecepatan inversi glukosa, ternyata reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi atau tekanan dari produk atau reaktan terhadap waktu.Secara kuantitatif kecepatan reaksi kimia ditentukan oleh oleh orde reaksi yaitu jumlah dari eksponen konsentrasi pada persamaan laju reaksi.
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi. Katalis yang memperlambat reaksi di sebut inhibitor. Pada umumnya yang di sebut katalis adalah zat yang mempercepat reaksi. Katalis di kelompokkan menjadi katalis homogen, katalis heterogen. Katalis homogen adalah katalis yang wujudnya sama dengan wujud zat-zat pereaksi. Katalis heterogen adalah katalis yang wujudnya berbeda dengan pereaksi.
Laju reaksi (Reaction Rate) atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi konsentrasi pereaksi ataupun produk dalam satauan waktu. Laju suatu reaksi dapat di nyataka sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi, atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk. Konsentrasi baisanya di nyatakan dalam mol per liter, tetapi untuk reaksi fase gas, suatu tekanan atmosfer, milimeter merkurium, dapat di gunakan sebagai ganti konsentrasi. ( Muchtaridi,2006;103-107 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar